Selasa, 17 April 2012

Tugas Kewirausahaan 1

1. INTI dan KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Ø Kewirausahaan ( Entrepreneurship) atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi,mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Ø Karakteristik Kewirausaah :

Ada sepuluh karakteristik kewirausahaan, yaitu :

1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

2. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.

3. Selalu menghendaki umpan baik yang segera.

4. Memiliki semangat bekerja keras.

5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.

6. Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

7. Lebih menghargai prestasi daripada uang.

8. Selalu belajar dari kegagalan.

9. Kemampuan dalam kepemimpinan.

10. Memiliki dorongan untuk selalu unggul

#Sumber (http://yusiriza.files.wordpress.com/2011/10/kewirausahaan.pdf )

2. PENENTUAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN

Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:

(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)

Kemampuan inovatif

Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)

Keinginan untuk berprestasi

Kemampuan perencanaan realistis

Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan

Obyektivitas

Tanggung jawab pribadi

Kemampuan beradaptasi

Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator

# Sumber (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=Bagaimana+penentuan+potensi+kewirausahaan%3F&source=web&cd=4&ved=0CDcQFjAD&url=http%3A%2F%2Fstaffsite.gunadarma.ac.id%2Fashur%2Findex.php%3Fstateid%3Ddownload%26id%3D27036%26part%3Dfiles&ei=3zGMT5_LAaWRiQf_p4XKCQ&usg=AFQjCNEoimqsNs1O76qmKnnMwx9LQMIS4g)

3. PENGEMBANGAN n-ACH

n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.

Pengembangan nAch bagi tercapainya kondisi bagi keberhasilan psikologis,kondisi tersebut adalah menurut Chris Argyris

1. individu mampu mendefinisikan tujuan mereka sendiri
2. tujuan” tersebut berhubungan dengan kebutuhan, kemampuan dan nilai-nilai mereka
3. Individu mendefinisikan arah dari tujuan” tersebut
4. pencapaian tujuan tersebut mewakili tingkat aspirasi realistis bagi individu.

# Sumber (http://edwardferdinandonly.blogspot.com/2011/02/karakteristik-kewiraswastawan.html )

4. DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN

Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.

Menurut Suryana (2001) dari Thomas W. Zimmerer, kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Pendidikan kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen (Soeharto P., 1997) karena ;

1. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata, yaitu ada teori, konsep, dan ilmiah yang lengkap

2. Kewirausahaan memiliki dua konsep, yaitu posisi venture start-up dan venture growth

3. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki obyek tersendiri, yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda

4. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.

5. KEWIRAUSAHAAN di LIHAT dari BERBAGAI SUDUT PANDANG


Terlepas dari berbagaidefinisi kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli,wirausaha dapat dipandang dari berbagai sudut dan konteks, yaitu ahli ekonomi,

manajemen, pelaku bisnis, psikolog dan pemodal.

Pandangan Ahli Ekonomi


Menurut ahli ekonomi, wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan factor-

faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan

lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Wirausaha

juga merupakan orang yang memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbaikan

produksi lainnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang

mengorganisasikan factor-faktor produksi, sumber daya

alam, tenaga, modal dan keahlian untuk tujuan memproduksi barang dan jasa.


Pandangan Ahli Manajemen


Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan

mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja,

keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis dan orgasisasi

usaha baru (Marzuki Usman, 1997:3). Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi

unsur-unsur internal meliputi:

1. motivasi,

2. komunikasi,

3. optimism, dorongan, semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang usaha.


Pandangan Pelaku Bisnis


Menurut Scarborough dan Zimmerer (1993 : 35), wirausaha adalah orang yang


menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian


dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara


mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan


untuk memanfaatkan peluang tersebut.


Menurut Dun Steinhoff dan John F. Burgess (1993 : 35), pengusaha adalah orang


yang mengorganisasikan, mengelola dan berani menanggung resiko sebuah usaha


atau perusahaan. Sedang wirausaha adalah orang yang menanggung resiko

keuangan, material, dan sumber daya manusia, cara menciptakan konsep usaha


yang baru atau peluang dalam perusahaan yang sudah ada.


Dalam konteks bisnis menurut Sri Edi Swasono (1978 : 38), wirausaha adalah


pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausaha. Wirausaha adalah


pelopor dalam bisnis, innovator, penanggung resiko yang mempunyai visi ke


depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha


Pandangan Pemodal


Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain,


menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi

pemborosan dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

# Sumber (http://id.shvoong.com/business-management/2000474-kewirausahaan- dilihat-dari-berbagai-sudut

OBYEKSTUDI KEWIRAUSAHAAN

Obyek studi kewirausahaan mencakup nilai – nilai dan kemampuan seseorang yang di wujudkan dalam bentuk perilaku yang dalam hal ini meliputi :

  1. Kemempuan merumuskan tujuan hidup / berusaha
  2. Kemampuan memotivasi diri
  3. Kemampuan untuk berinisiatif
  4. Kemampuan untuk berinovasi
  5. Kemampuan untuk mengelola modal
  6. Kemampuan untuk mengaturwaktu dan membiasakan diri

# Sumber (http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=apa+saja+objek+studi+kewirausahaan%3F&source=web&cd=2&ved=0CCYQFjAB&url=http%3A%2F%2Fpksm.mercubuana.ac.id%2Fnew%2Felearning%2Ffiles_modul%2F99012-2-122279741938.doc&ei=uAGOT4y4DITxrQfo9q2lCQ&usg=AFQjCNF3GCiPi6mysUMK-pCbvK8iQ4aK4Q)

HHAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang

dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi

tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga

berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang

berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang

baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.



6

7.