Nama : Ditya Indraswary
NPM : 42210111
Kelas : 3 DA 04
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang
dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini
bisnis ritel di Indonesia
mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menuju bisnis ritel modern.
Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sudah semakin menjamur di hampir
seluruh wilayah Indonesia .
Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka
cabang di berbagai wilayah di Indonesia.
Hal - hal
penting yang harus diperhatikan dalam bisnis Ritel untuk mengembangkan
keunggulan bersaing :
1. Loyalitas
Konsumen.
Loyalitas konsumen berarti
kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi Ritel tertentu. Mempunyai konsumen
yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para
pesaing, jika mmeiliki konsumen yang loyal brarti konsumen memiliki keengganan
untuk menjadi pelanggan pada ritel - ritel pesaing
2. Program
Loyalitas.
Program loyalitas adalah
bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah
umum dijalankan dalam bisnis Ritel, program loyalitas bekerja sama dengan
manajemen hubungan pelanggan / Customer Relationship Marketing ( CRM ) .
Anggota - anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena
mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan
dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui jenis - jenis
barang apa yang dibelioleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku Ritel
dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
loyal dengan baik. Beberapa pelaku Ritel yang telah mengunakan program ini
seperti : Alfa dengan AFC ( Alfa Family Club ), Carrefour dengan Kartu Belanja
( KB ) Carrefour, Maatahari dengan MMC (Matahari Club Card ), dan masih banyak
contoh lainnya.
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama
dalam pemilihan untuk Konsumen, Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah
ditiru. Contohnya Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit
untuk disaingi, Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu
strategis. Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :
- Merupakan komitmen sumber daya
jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan Ritel itu
sendiri. c. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis Ritel dimasa yang akan
dating, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi
sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang
akan datang.
- Penentuan lokasi dalam bisnis
Ritel dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung
pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim
politik . selain itu juga geografis sangat menentukan .
4. Manajemen
Sumber Daya Manusia Ritel
Manajemen Sumber Daya Manusia
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki
peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas
konsumen.
5. Sistem
Distribusi dan Informasi
Semua Ritel berusaha untuk
mengelola usaha secara efisien, mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan
pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari
pada pesaingnya atau memutuskan utnuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian
konsumen dari para pesaing dengan menawarkan jasa, barang, dan penyajian visual
yang lebih baik.
6. Barang -
Barang Yang Unik
Mengembangkan merek-merek berlabel
( juga disebut merek-merek toko ) yang merupakan produk - produk yang
dikembangkan dan dipasarkan oleh Ritel dan hanya tersedia dari Ritel tersebut.
7. Layanan
Konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk
membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan
konsumen yang bagus merupakan asset strategis yang sangat berharga.
Perusahaan ritel dapat dikategorikan berdasarkan
ciri - ciri tertentu, antara lain :
- Discount
stores, adalah
toko pengecer yang menjual berbagai macam barang dengan harga yang murah
dan memberikan pelayanan yang minimum.
- Speciality stores, merupakan toko eceran yang menjual barang - barang jenis lini produk tertentu saja yang bersifat spesifik.
- Departemen stores, adalah suatu toko eceran berskala besar yang pengelolaannya dipisah dan dibagi menjadi bagian departemen - departemen yang menjual macam barang yang berbeda - beda.
- Convenience stores, adalah toko pengecer yang menjual jenis item produk yang terbatas, bertempat ditempat yang nyaman dan jam buka yang panjang.
- Catalog stores, merupakan suatu jenis toko yang banyak memberikan informasi produk melalui media katalog yang dibagikan kepada para konsumen potensial.
- Chain stores, adalah toko pengecer yang memiliki lebih dari satu gerai dan dimiliki oleh perusahaan yang sama.
- Supermarket, adalah toko eceran yang menjual berbagai macam produk makanan dan juga sejumlah kecil produk non-makanan dengan sistem konsumen melayani dirinya sendiri (swalayan).
- Hypermarkets, adalah toko eceran yang menjual jenis barang dalam jumlah yang sangat besar atau lebih dari 50.000 item dan mencakup banyak jenis produk. Hypermarket merupakan gabungan antara retailer toko diskon dengan hypermarket.
- Minimarket, merupakan adalah semacam toko kelontong yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak sebesar dan selengkap supermarket. Minimarket menerapkan sistem swalayan.
Pada perencanaan
sistem, suatu sistem yang diusulkan harus layak dan mendukung faktor strategik.
Untuk menilai kedua kemungkinan tersebut maka harus diadakan evaluasi terhadap
faktor kelayakan TELOS dan faktor strategi PDM.
• FAKTOR KELAYAKAN (TELOS):
− Technical
Menunjukkan apakah sistem yg diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan
dengan menggunakan teknologi yang ada atau jika membutuhkan teknologi baru
− Economic
Menunjukkan apakah dana yg memadai tersedia untuk mendukung biaya dari
sistem yg diusulkan
− Legal
Menunjukkan apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan
dan kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya
− Operational
Menunjukkan apakan prosedur dan ketrampilan personalia yg ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yg diusulkan atau apakah prosedur dan ketrampilan
tambahan akan diberikan
− Schedule
Sistem yg diusulkan harus berlaku dalam suatu kerangka waktu yang logis
• FAKTOR KELAYAKAN (TELOS):
− Technical
Menunjukkan apakah sistem yg diusulkan dapat dikembangkan dan diterapkan
dengan menggunakan teknologi yang ada atau jika membutuhkan teknologi baru
− Economic
Menunjukkan apakah dana yg memadai tersedia untuk mendukung biaya dari
sistem yg diusulkan
− Legal
Menunjukkan apakah ada konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan
dan kemampuan perusahaan untuk menunaikan kewajibannya
− Operational
Menunjukkan apakan prosedur dan ketrampilan personalia yg ada cukup untuk
mengoperasikan sistem yg diusulkan atau apakah prosedur dan ketrampilan
tambahan akan diberikan
− Schedule
Sistem yg diusulkan harus berlaku dalam suatu kerangka waktu yang logis
• FAKTOR STRATEGIK (PDM) :
− Produktivitas. Mengukur jumlah output yang dihasilkan dari input. Tujuan untuk
mengurangi atau menghapus biaya yang tidak menambah nilai. Diukur dengan
RATIO, misal total biaya tenaga kerja mingguan dibandingkan dengan jumlah
unit yang dihasilkan selama seminggu atau jumlah bahan mentah yang masuk
selama seminggu dibandingkan dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan
selama seminggu.
− Diferensiasi. Mengukur seberapa baik suatu perusahaan dapat menawarkan
produknya atau pelayananan yang secara nyata tidak serupa dengan jenis dan
sifat dari produk dan pelayanan para pesaingnya. Dicapai melalui peningkatan
kualitas, keanekaragaman, penanganan khusus, pelayanan cepat, biaya rendah
dan sebagainya.
− Manajemen. Menunjukkan seberapa baik sistem informasi menyediakan
informasi untuk membantu para manajer dalam perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar