Nama : Ditya
Indraswary
NPM : 42210111
Kelas : 2 DA
04
1. Jenis – Jenis Pengawasan
Wirausaha
Terdapat tiga jenis dalam
pengawasan
a. Pra-pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum
kerja dilakukan dinamakan pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-forward
control). Pra-pengawasan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yamg
diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan terjadi. Dengan ini manajemen
menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan aturan yang
ditunjukan pada dihilangkannya perilaku yang menyebabkan hasil kerja yang tidak
diinginkan di masa depan.
b. Pengawasan yang Bersamaan dengan
Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan yang dilaksanakan dinamakan Pengawasan
“concurrent’ . Pengawasan concurrent tidak hanya berhubungan
dengan kinerja kemanusiaan saja tetapi juga pada bidang-bidang seperti kinerja
peralatan-peralatan atau penampakan departemen.
C. Pengawan Umpan Balik
Pengaawasan
yang dipusatkan pada organisasional di masa lalu dinamakan penagawasan umpan
balik. Ketika menggunakan tipe pengawasan ini, wirausahawan sesungguhnya
berusaha mengambil tindakan koreksi dalam organisasi dengan melihat sejarah
pada organisasional selama periode
2. Fungsi
Pengawasan dalam Kewirausahaan
Pengawasan bisa merupakan proses yang sangat rumit dan mendetail.
Wiraswastawan hendaknya mengambil langkah-langkah untuk menghindari
hambatan potensial bagi pengawasan.
Wiraswastawan hendaknya mengambil langkah-langkah untuk menghindari
hambatan potensial bagi pengawasan.
1. Membuat Pengawasan Berhasil.
Wiraswastawan bisa melaksanakan aktivitas tertentu untuk membuat
proses pengawasan mereka menjadi lebih efektif, maka wiraswastawan
harus yakin bahwa :
proses pengawasan mereka menjadi lebih efektif, maka wiraswastawan
harus yakin bahwa :
a. Berbagai fase
dari proses pengawasan adalah sesuai dengan aktivitas
organisasional tertentu yang difokuskan.
b. Aktivitas pengawasan digunakan untuk mencapai jenis tujuan yang berbeda.
c. Informasi yang digunakan untuk mengambil tindakan koreksi adalah
tepat pada waktunya.
d. Mekanisme proses pengawasan bisa dimengerti oleh semua individu
yang ikut terlibat dengan implementasi proses.
3. Alat – alat yang di gunakan dalam Pengawasan Kewirausahaan
organisasional tertentu yang difokuskan.
b. Aktivitas pengawasan digunakan untuk mencapai jenis tujuan yang berbeda.
c. Informasi yang digunakan untuk mengambil tindakan koreksi adalah
tepat pada waktunya.
d. Mekanisme proses pengawasan bisa dimengerti oleh semua individu
yang ikut terlibat dengan implementasi proses.
3. Alat – alat yang di gunakan dalam Pengawasan Kewirausahaan
Alat pengawasan adalah prosedur atau teknik tertentu yang menyajikan informasi organisasional yang berhubungan sedemikian rupa sehingga wiraswastawan akan dibantu di dalam mengembangkan dan mengimplementasikan strategi pengawasan organisasional yang sesuai.
Alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :
1. Manajemen Pengecualian (Management by Exception), adalah teknik
pengawasan memungkinkan hanya penyimpangan kecil saja antara kinerja
aktual yang mendapatkan perhatian dari wiraswastawan. Manajemen dengan
pengecualian akan menghasilkan manfaat tambahan dengan menjamin
penggunaan waktu wiraswastawan yang paling baik. Wiraswastawan
hendaknya mencoba menghilangkan kelemahan dan memperkokoh kekuatan .
2. Analisa Pulang-Pokok (Break Even Analysis).
3. Analisa Rasio.
4. Penganggaran. Anggaran adalah rencana keuangan sekali pakai yang
meliputi periode waktu tertentu.
1. Manajemen Pengecualian (Management by Exception), adalah teknik
pengawasan memungkinkan hanya penyimpangan kecil saja antara kinerja
aktual yang mendapatkan perhatian dari wiraswastawan. Manajemen dengan
pengecualian akan menghasilkan manfaat tambahan dengan menjamin
penggunaan waktu wiraswastawan yang paling baik. Wiraswastawan
hendaknya mencoba menghilangkan kelemahan dan memperkokoh kekuatan .
2. Analisa Pulang-Pokok (Break Even Analysis).
3. Analisa Rasio.
4. Penganggaran. Anggaran adalah rencana keuangan sekali pakai yang
meliputi periode waktu tertentu.
( Sumber : http://raiutama.multiply.com/journal/item/237/Kewirausahaan-PENGAWASAN?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
)
4. Bentuk-bentuk Kepemilikan
Wirausaha
Bentuk
bentuk kepemilikan bisnis dibagi kedalam beberapa macam jenis yaitu:
1.
Perusahaan perseorangan
Perusahan
yang dimiliki dan di kelola oleh satu orang. Usaha dan pemiliknya adalah satu kesatuan dan sama di mata hukum.
2. Persekutuan
Persekutuan adalah kerjasama antara dua
orang atau lebih yang bersama-sama yang memiliki perusahan dengan tujuan untuk
menghasilkan laba.
3.
Persekutuan Terbatas
— Bentuk
persekutuan terbatas dan kepemilikannya
— Informasi izin
tertulis persekututan terbatas
4. Persekutuan dengan kewajiban terbatas
Jenis persekutuan terbatas dimana semua
sekutu adalah sekutu terbatas, yang di beberapa negara bagian harus terdiri
atas para profesional.
5. Persekutuan terbatas utama
Persekutuan yang sahamnya diperdagangkan
dibursa saham, seperti perseroan.Struktur bisnis yang relatif baru
6. Perseroan
5. Bentuk –
Bentuk Komunikasi dalam Wirausaha
Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, tergantung dari segi peninjauannya.
a. Jenis komunikasi menurut lawan bicara
b. Jenis komunikasi menurut jumlah orang yang berkomunikasi
c. Jenis komunikasi menurut cara penyampaian
d. Jenis komunikasi menurut tujuan
~ Komunikasi untuk memberi perintah
~ Komunikasi untuk memberi nasehat atau ucapan selamat
~ Komunikasi untuk wawancara
e. Jenis komunikasi menurut prosesnya
~ Komunikasi langsung (tanpa perantara atau mediator)
~ Komunikasi tidak langsung (menggunakan mediator)
f. Jenis komunikasi menurut perilaku
~ Komunikasi formal (lisan maupun tertulis)
~ Komunikasi informal (lisan maupun tertulis)
g. Jenis komunikasi menurut ruang lingkup
~ Komunikasi internal (berlangsung dalam suatu organisasi)
~ Komunikasi eksternal (berlangsung
antara pihak yang berada di dalam organisasi dengan pihak luar)
h. Jenis komunikasi menurut aliran informasi
~ Komunikasi vertical kebawah (top-down)
~ Komunikasi
vertical keatas (botton-up)
i. Jenis komunikasi menurut jaringan
~ Komunikasi menurut jaringan kerja rantai
j. Jenis komunikasi menurut total hubungan
~ Komunikasi menurut hubungan tunggal langsung (antara seorang dengan
seorang bawahannya)
~ Komunikasi
menurut hubungan kelompok langsung.
~ Komunikasi
menurut hubungan silang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar